Cara membuat buku digital saat ini makin populer. Akademisi, penulis, dan penerbit buku mulai melakukan cara tersebut. Bagaimana cara membuat buku digital?
Cara membuat buku digital atau elektronik atau yang sering dikenal dengan istilah e-book mulai dikerjakan oleh akademisi, penulis, dan penerbit buku. Di sisi lain, buku teks dalam bentuk yang nyata (fisik) juga bukan berarti ditinggalkan begitu saja. Banyak penulis yang sebenarnya menerbitkan buku ke penerbit buku dalam dua bentuk, yaitu elektronik dan fisik.
Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi jangkauan dari buku yang nyata (fisik) apabila tidak dapat terdistribusikan dalam skala yang jauh. Kondisi ini juga tidak dapat dilepaskan dari buku elektronik dimana semua orang bisa mengakses buku tersebut melalui fasilitas internet.
Dengan begitu, masyarakat tidak perlu mencari buku teks tersebut di toko buku karena bisa dicari melalui internet. Kemudahan inilah yang kemudian banyak mendorong penulis untuk menerbitkan bukunya dalam bentuk elektronik.
Selain kemudahan akses yang didapatkan oleh penulis ataupun pembaca, e-book juga memiliki kelebihan lain yaitu sifatnya yang lebih praktis dan modern. Praktis dalam artian bahwa buku teks tersebut dapat dibawa oleh masyarakat di manapun mereka berada tanpa membawa barang-barang yang berat.
Hal tersebut menjadi pilihan yang tepat dimana e-book tersebut dapat disimpan di dalam laptop atau handphone yang sifatnya lebih praktis. Puluhan hingga ratusan e-book bisa dibawa setiap hari dimanapun mereka berada. Berbeda dengan buku yang secara fisik berukuran besar.
Tentu masyarakat tidak bisa membawa puluhan hingga ratusan buku dalam jangka waktu yang sama. Selain itu, e-book juga memiliki karakteristik modern karena menggunakan teknologi informasi sebagai sarana untuk mengakses buku tersebut. Di era digital seperti saat ini, hampir setiap orang di dunia bisa mengakses internet melalui teknologi yang dimilikinya.
Bagi penulis dan penerbit buku, cara membuat buku digital pada dasarnya tidak terlalu rumit. Pada awalnya, penulis dan penerbit buku tentu menggunakan aplikasi Microsoft Word sebagai sarana untuk membuat tulisan, gambar, grafik, dan lain sebagainya yang ingin disampaikan di dalam buku tersebut.
Apabila tulisan tersebut sudah jadi secara keseluruhan, maka format dalam bentuk Word tersebut harus diubah ke dalam format PDF. Setidaknya ada dua alasan yang membuat tulisan tersebut harus diubah ke dalam format PDF yaitu keamanan dari tulisan itu sendiri dan kepraktisan dari e-book yang akan diterbitkan.
Keamanan di sini artinya PDF tidak mudah diedit atau diubah orang lain seenaknya. Sehingga, orisinalitas tulisan penulis masih bisa terjaga. Di sisi lain, format PDF akan menjadikan e-book tersebut praktis karena formatnya yang lebih rapi dan bisa diakses melalui gadget. Oleh karena itu, format PDF menjadi format yang wajib digunakan untuk para penulis e-book.
Setidaknya ada dua cara membuat buku digital yang bisa digunakan untuk mengubah format Word ke dalam format PDF yaitu secara offline dan online. Secara offline dalam artian bahwa proses untuk mengubah file tersebut dilakukan tanpa menggunakan bantuan internet.
Cara membuat buku digital ini bisa digunakan oleh penulis ketika mereka sedang membuka Mircosoft Word. Pilihan untuk menyimpan file tersebut dalam format PDF sudah tersedia di dalam fasilitas aplikasi tersebut. Di sisi lain, secara online mengandung maksud bahwa proses pengubahan dari Word ke PDF memerlukan bantuan internet.
Dengan kata lain, penulis bisa menggunakan cara ini dengan membuka beberapa website yang menyediakan jasa untuk mengubah format tersebut. Kelebihan dari aplikasi online tersebut yaitu tidak hanya diubah ke dalam bentuk PDF, tetapi format PDF pun juga bisa diubah ke dalam bentuk Word.
Pertama, penulis bisa mengubah file dalam format Word ke dalam PDF melalui sistem offline. Biasanya di setiap aplikasi Microsoft Word ada pilihan untuk disimpan ke dalam bentuk PDF yaitu di bagian Save As.
Apabila Microsoft Word belum menyediakan pilihan tersebut, maka penulis bisa mendownload aplikasi tersebut melalui http://www.microsoft.com/en-us/download/details.aspx-?id=7. Apabila telah berhasil di download, langkah selanjutnya adalah dengan menginstal aplikasi tersebut.
Ketika instalasi tersebut berhasil dilakukan, maka penulis bisa langsung masuk kembali ke Microsoft Word untuk menyimpan filenya ke dalam bentuk PDF. Adapun langkahnya dengan memilih tombol menu kemudian pilih Save As dan pilih format PDF atau XPF.
Terakhir tinggal klik Publish. Cara ini dianggap sebagai cara yang paling mudah digunakan karena tidak memerlukan sarana internet untuk mengubah format file tersebut.
Kedua, penulis dan penerbit buku bisa mengubah format file dari Word ke PDF dengan menggunakan akses internet (online). Ada beberapa link internet yang bisa digunakan untuk mengubah file tersebut.
6. http://convertonlinefree.com/
Dari beberapa alamat website yang dipaparkan di atas, penulis hanya butuh melakukan proses upload terhadap file yang ingin diubah ke dalam format PDF. Bahkan beberapa aplikasi tersebut juga menyediakan jasa untuk mengubah file PDF ke dalam format Word.
Selain itu, beberapa alamat tersebut juga memiliki cara yang berbeda-beda dalam mengubah file dari Word ke PDF. Ada yang meminta alamat email dari orang yang mengubah file tersebut. Hal tersebut mengandung maksud bahwa file dalam format Word yang diubah ke dalam format PDF tersebut nantinya akan dikirimkan melalui email dalam beberapa menit.
Di sisi lain, ada beberapa alamat tersebut yang memberikan kemudahan bagi penulis yaitu hasil file yang diubah tersebut bisa langsung didownload di alamat tersebut. Pengubahan format secara online pada dasarnya lebih praktis dan menyingkat waktu. Hanya saja kita perlu terhubung dengan internet.
Referensi:
Website Wiki How, tanpa tahun, Cara Konversi Dokumen Microsoft Word ke Format PDF, diakses melalui http://id.wikihow.com/Konversi-Dokumen-Microsoft-Word-ke-Format-PDF pada hari Rabu tanggal 13 April 2019 pukul 13.57 WIB.
Tidak ada komentar :
Tulis komentar...