Latihan dan mempraktikkan teknik menulis adalah cara yang baik untuk menjadikan pekerjaan menulis buku menjadi lebih mudah dan menyenangkan.
Teknik Menulis non-fiksi pada dasarnya relatif lebih sulit apabila dibandingkan dengan proses pembuatan buku fiksi. Hal tersebut tidak dapat dilepaskan dari sifat buku non-fiksi itu sendiri yang membutuhkan keseriusan tinggi. Kita juga memerlukan waktu yang tidak sedikit untuk bisa menerbitkan buku tersebut. Biasanya proses tersebut memakan waktu lebih dari 6 bulan. Proses tersebut akan terasa lebih lama apabila kita memiliki pekerjaan lain yang menyita banyak waktu. Selain itu, proses pengumpulan data dan materi juga menjadi salah satu tahapan yang membutuhkan banyak waktu. Artinya sebagai seorang penulis, kita perlu untuk melakukan penelitian singkat, baik secara langsung di lapangan atau melalui skenario literature review. Kondisi tersebut tentu tergantung pada metode penulisan yang kita gunakan. Oleh karena itu, kita perlu menyadari bahwa menulis buku juga memerlukan patokan-patokan tersendiri yang sudah kita tentukan sebelumnya. Apabila metode penelitian yang kita gunakan adalah etnografi, maka kita memerlukan waktu yang relatif lama untuk mengumpulkan data. Hal tersebut disebabkan karena kita perlu tinggal sementara waktu bersama masyarakat yang menjadi objek kita.
Bagi penulis pemula, teknik menulis non-fiksi adalah sesuatu yang cenderung sulit untuk dilakukan. Meskipun demikian, pekerjaan tersebut sebenarnya akan mudah dikerjakan apabila kita sudah terbiasa menulis. Kemampuan kita dalam menulis buku juga akan terasah dengan sendirinya apabila kita giat berlatih. Latihan tersebut bisa dimulai dengan membuat tulisan-tulisan yang sederhana seperti artikel, opini, esai, dan lain sebagainya yang tidak memakan banyak waktu. Akan menjadi lebih baik apabila kita memiliki mentor tersendiri yang bisa mendampingi kita ketika menulis. Mentor tersebut nantinya akan mengoreksi tulisan kita secara menyeluruh, baik dari sisi substansi ataupun teknik kepenulisan. Tidak hanya itu, kita juga bisa meminta bantuan dari rekan-rekan kita untuk membaca tulisan yang sudah kita buat. Dengan demikian, kita bisa meminta pendapat mereka tentang tulisan yang kita buat. Apakah tulisan yang kita buat sudah bisa memberikan kejelasan makna sehingga mudah dipahami oleh pembacanya. Lebih jauh, berikut beberapa cara mudah yang bisa kita lakukan untuk mengasah kemampuan menulis yang kita miliki.
Teknik Menulis Satu Alinea
Teknik Menulis | Langkah mudah pertama yang bisa kita lakukan untuk mengasah kemampuan menulis kita adalah dengan membuat alinea atau paragraf. Membuat satu alinea pada dasarnya merupakan sesuatu yang mudah, tetapi sebenarnya tidak semudah yang kita bayangkan. Hal tersebut terlihat sulit karena ada gagasan yang ingin kita sampaikan kepada pembaca. Apabila pemahaman pembaca terhadap tulisan yang kita buat tidak tersampaikan, maka ada sesuatu yang salah di dalam paragraf yang sudah kita buat. Oleh karena itu, kita harus berlatih untuk membuat paragraf yang jelas dan mudah dipahami. Membaca artikel koran bisa menjadi salah satu sumber pembelajaran yang bermanfaat karena artikel yang diterbitkan sudah melewati proses saringan. Artinya tulisan tersebut sudah dikoreksi oleh redaktur dan editor. Satu hal yang pasti bahwa satu paragraf yang kita buat harus mengandung ide pokok, baik di bagian awal ataupun akhir paragraf. Dengan demikian, pembaca akan dengan mudah memahami pesan yang ingin kita sampaikan.
Teknik Menulis Membuat Kalimat Pembuka
Teknik Menulis | Selanjutnya, bagian pembuka juga menjadi bagian yang vital ketika kita menulis buku. Kalimat pembuka pada dasarnya berfungsi sebagai pintu masuk pembaca. Artinya kita harus membuat kalimat tersebut semenarik mungkin supaya pembaca terkesan terhadap tulisan yang sudah kita buat. Selain itu, pembukaan yang menarik juga akan membuat para pembaca tertarik untuk terus melanjutkan aktivitas membacanya hingga selesai. Beberapa trik yang bisa kita gunakan untuk membuat pembuka yang menarik yaitu dengan menampilkan kata-kata mutiara atau pendapat para ahli yang bisa dijadikan fakta pendukung dari argumen yang sedang kita bangun. Dengan demikian, pintu masuk yang kita buat akan cenderung lebih menarik dan bisa dinikmati oleh para pembaca. Bagian tersebut tidak hanya dibuat di bagian paling depan dari buku yang kita tulis, tetapi juga bisa kita selipkan di setiap bab yang kita buat. Hal tersebut dilakukan supaya setiap bab yang kita buat bisa memunculkan kebaruan yang akan menarik minat pembaca untuk terus mencari informasi di setiap bab yang sudah kita buat.
Teknik Menulis memperluas Wawasan Terkait Tema yang Serupa
Teknik Menulis | Langkah berikutnya yang bisa kita gunakan untuk mengasah kemampuan kita dalam menulis adalah dengan memperluas wawasan yang sudah kita miliki. Cara yang bisa ditempuh yaitu dengan membaca banyak referensi yang sejalan dengan tema yang kita angkat. Ketika tulisan kita terkait dengan ilmu pariwisata, maka kita perlu banyak membaca referensi yang membahas tentang pariwisata. Hal tersebut menjadi penting untuk dilakukan supaya secara substansi, kita bisa membuat sebuah tulisan yang memang memiliki kualitas baik. Selain itu, proses tersebut secara tidak langsung juga akan mengasah kemampuan kita dalam menyusun buku. Mulai dari merangkai argumen hingga data-data yang ingin kita paparkan. Kita bisa mengetahui banyak hal tersebut dari berbagai referensi yang sudah kit abaca sebelumnya. Oleh karena itu, membaca banyak referensi menjadi hal yang wajib kita lakukan karena tidak hanya bermanfaat bagi substansi yang kita buat, tetapi juga teknis kepenulisan yang kita aplikasikan.
Teknik Menulis Membuat Kalimat yang Menakjubkan
Teknik Menulis | Hal penting lain yang juga kita perlukan dalam teknik menulis adalah kemampuan kita dalam membuat kalimat-kalimat yang menakjubkan. Adapun yang dimaksud dengan menakjubkan adalah kalimat yang mampu membuat pembaca tertarik untuk terus membaca tulisan kita. Kalimat tersebut bisa disusun dengan merangkai opini dan data-data yang sekiranya tidak banyak diketahui oleh banyak orang. Sebagai contohnya, kita bisa menjelaskan sebuah fakta bahwa bumi itu sebenarnya datar yang didasarkan oleh beberapa teori dan penelitian oleh para ilmuwan. Fakta tersebut tentu akan membuat pembaca semakin penasaran apakah benar bumi yang sebenarnya itu datar. Selain itu, kita juga bisa menggunakan beberapa majas yang menarik seperti hiperbola, retoris, dan lain sebagainya. Majas tentu sudah sering digunakan oleh para penulis untuk membuat tulisannya terlihat lebih ‘seksi’ sehingga pembaca akan tertarik membacanya.
Teknik Menulis Biasakan Membuat Sesuatu yang Berbeda
Teknik Menulis | Terakhir, sebagai seorang penulis, kita dituntut untuk memiliki sebuah kreativitas supaya karya yang kita buat tidak sama dengan karya-karya yang sudah dibuat oleh orang lain. Dengan kata lain, ada pembeda antara karya kita dengan karya orang lain. Kemampuan tersebut bisa kita asah dengan melakukan berbagai pengamatan terhadap karya orang lain. Sebagai contohnya kita bisa melihat isi dari buku orang lain yang memiliki kesamaan tema dengan tulisan yang kita buat. Setelah mengetahui isinya, sebisa mungkin tulisan yang kita buat berbeda dengan tulisan orang lain. Alangkah lebih baik lagi apabila tulisan kita bersifat melengkapi isi dari tulisan yang sudah ada sebelumnya. Selanjutnya, kita juga dituntut untuk mengumpulkan berbagai data atau materi yang sekiranya mendukung kreativitas kita dalam menulis buku. Meskipun terlihat berat, hal tersebut sebenarnya cukup bermanfaat bagi kita sendiri sebagai penulis.
Tidak ada komentar :
Tulis komentar...