Banyak orang yang menerbitkan buku, namun masih sedikit yang di buat menjadi versi ebook karena beberapa alasan. Ada yang dikarenakan ketidaktahuan keuntungan ebook dan ada juga yang masih ragu.
Kini tidak perlu lagi ragu jika buku anda dibuat versi ebook. Dengan dijadikannya versi ebook, Anda akan memperoleh keuntungan tambahan. Ebook menjadi pilihan para penulis era millenial menerbitkan buku. selain karena menjadi trend, juga sifatnya yang ramah lingkungan, karena tidak mengekan kertas dan efisien. Dapat digunakan dan dipakai dimana saja.
Jadi, Anda tidak hanya memperoleh royalti dari hasil buku cetak, tetapi anda juga memperoleh royalti dari hasil penjualan ebook. Berikut beberapa keuntungan menerbitkan ebook.
Jasa Penerbitan Ebook Lebih Murah
Menulis ebook menjadi pilihan alternatif menerbitkan buku versi cetak karena biaya terbit lebih terjangkau. Terjangkaunya harga ini karena menghemat barang baku seperti kertas, tinta, penyusutan mesin cetak dan biaya jasa packing karyawan. Ini juga bisa menjadi solusi bagi Penulis yang ingin memiliki buku, namun belum kuat dengan biaya cetak. Dengan membuat buku secara ebook terlebih dahulu, dari hasil peroleh royalti ebook, uang tersebut dapat digunakan untuk biaya cetak buku Anda dalam bentuk cetak.
Ketahanan Ebook Lebih Lama
Dari segi keawetan buku, versi ebook akan lebih tahan lama dan tidak mengalami kerusakan. Berbeda dengan buku cetak, memiliki tingkat kerusakan dan penyusutan lebih cepat. Secara fisik, ebook lebih awet dibandingkan buku cetak. Karena ebook tidak akan aus seperti buku cetak yang bisa saja hilang, sobek, dan di makan rayap.
Ramah Lingkungan
Ebook sebagai langkah peduli lingkungan karena tidak merusak ekosistem alam. Misalnya tidak lagi menggunakan kertas. Seperti yang kita tahu, bahan dasar kertas terbuat dari kayu yang diambil di hutan. Sehingga, minimnya penggunaan kertas berarti sama halnya dengan kita ramah lingkungan.
Ebook Lebih Mudah Diperoleh
Sistem pengiriman ebook lebih efektif dan efisien. Sistem penerimaan ebook lebih mudah. Karena tinggal download, pembaca langsung dapat menikmati hasil karya Anda. Ada dua jenis ebook, yaitu ebook yang di bagikan secara geratis dan yang berbayar. Ebook yang berbayar inilah yang hasilnya dapat menjadi royalti untuk si penulis.
Ebook lebih mudah diperoleh karena faktor kemudahan dari layanan teknologi berupa internet. Berkat teknologi internet inilah yang menyebarkan jangkaun segmentasi pembaca ebook. Penyebaran segmentasi lebih luas dan lebar. Berbeda dengan naskah yang dicetak dalam buku, penyebaran buku terbatas oleh jarak, lokalisasi dan keterbatasan akses. Oleh sebab itu, untuk era millenial saat ini menerbitkan buku dengan buku-buku ebook menjadi pilihan tepat.
Bisa di Bawa Kemanapun
Salah satu keuntungan kenapa Anda harus menerbitkan buku diebookan untuk memudahkan pembaca. Alasan lain kenapa diebookan untuk memfasilitasi pembaca era millenial yang memiliki kecenderungan membaca ebook. Dengan mengebookan buku Anda, pembaca bisa membawanya lebih praktis dan efisien. Pembaca cukup membawa ponsel/tablet mereka. Dan bisa membacanya dimana saja dan kapaan saja.
Peluang Ebook Lebih Menguntungkan!
Ada beberapa penulis yang masih belum bersedia bukunya tidak diebookan. Alasannya macam-macam. Salah satunya beralasan karena belum yakin dan menganggap peluang ebook di Indonesia masih lesu.
Di Indonesia, lima tahun yang lalu pasar ebook memang relatif kurang berkembang. Karena mayoritas masyarakat Indonesia masih senang dengan buku cetak. Hal ini disebabkan karena kurangnya edukasi tentang buku ebook untuk masyarakat secara meluas.
Justru dari lesunya minat ini menjadi peluang besar. Kini perkembangan ebook mengalami perkembangan yang lebih baik. Ebook menjadi kesempatan penulis bahwa buku ebook masih memiliki peluang yang lebih besar. Tidak hanya kesadaran penulis lain, penerbit-penerbit besar seperti Gramedia, Mizan, Rosdakarya dan penerbit CV. Insan Cendekia Mandiri pun sudah menerbitkan ebook.
Berbeda dengan perkembangan ebook di AS misalnya. Antusiasme Ebook di AS sangat pesat. Penjualan Ebook di sana menjadi format tunggal pertamakali yang mampu menjual ebook hingga mencapai US$ 90,3 juta, di tahun 2011. Sedangkan buku cetak di sana lebih kecil yang mencapai US$ 81,2 juta.
Dari segi kesadaran membaca di sana memang terbilang besar. Wajar jika tingkat penjualan di sana pun juga besar. Jika melihat sisi positifnya, Indonesia pun dari tahun ke tahun perkembangan ebook mulai mengalami kenaikan positif. Masuknya eBook di Indonesia perlahan mulai digemari. Alasannya sederhana, karena content dan tampilan ebook yang interaktif dan menjangkau segmentasi dari banyak kalangan. Mulai dari kalangan muda sampai tua. Ebook juga menjadi bahan pilihan yang menyenangkan karena dari segi harga lebih murah dan lebih praktis.
Tidak ada komentar :
Tulis komentar...