Bukan hanya dalam dunia literasi, di semua lini bidang kreatif pasti ada dia yang menentukan tren (trend Setters) mereka yang menjadi pengikut apa yang tengah menjadi tren (followers) atau beberapa yang berdiri di garis orang-orang yang melakukan inovasi, serta pembaruan saat tren yang berlangsung dirasa monoton.
Jika disusun dalam hierarki (berdasarkan jumlah) follower menempati posisi paling bawah (memiliki jumlah terbanyak) diikuti oleh change maker dan di puncaknya ada trend setter (jumlahnya paling sedikit, tapi sangat berpengaruh)
Ketika ada satu atau sekelompok orang yang mengangkat tema tertentu, kemudian mendapatkan respon membludak, mereka itulah para trend setter. Lalu orang-orang ramai ikut membuat hal serupa, mereka ini yang berada di posisi followers. Sebagian orang ada yang jenuh dengan tema atau ide yang itu-itu saja. Sebenarnya mereka ingin menciptakan tren baru, tapi karena keterbatasan sehingga mereka hanya bisa melakukan perubahan. Segala sesuatu yang menjadi kekurangan akan diubah, itulah mereka para change makers.
Ketika pembahasan tentang suatu tema atau ide mulai sepi, atau mungkin masih ramai, tapi sudah mencapai titik jenuh dengan pembahasan serupa. Orang dengan karakter trend setter akan mencari gagasan baru. Kemudian melahirkan follower dan change maker (lagi) Begitu saja terus siklusnya. Dari zaman tulisan dulu sampai entah kapan.
Yang mengerikan adalah para follower ini. Saya sebut 'mengerikan' karena hanya ikut arus saja. Apa yang ramai itu yang mereka tulis. Entah apa alasannya, saya tidak mau suudzon dengan menyebut urat kreatif mereka sudah putus, atau ungkapan-ungkapan serupa. Intinya, lingkup follower akan tetap berada pada fase stagnan. Terlalu sulit untuk 'berkembang.'
Kalau change maker sendiri, sebenarnya memiliki posisi paling aman. Saya katakan aman karena change maker muncul sebagai bentuk tanggapan terhadap arus. Mereka mengkaji mana yang baik mana yang buruk kemudian melakukan perubahan.
Yang memiliki resiko paling mengerikan sebenarnya trend setter ini. Siapa yang memulai itu? Yep, pencetus atau trend setter itulah yang memulainya. Dia yang menentukan kemana arus yang dicipta akan membawa followers-nya. Atau bisa jadi, mereka kehilangan banyak waktu saat trend yang mereka ciptakan gagal.
Jadi, di titik mana kamu akan berdiri?
Tidak ada komentar :
Tulis komentar...