Mungkin di antara teman-teman ada yang ingin membuat cerita trilogi, tetralogi, atau bahkan sebuah universe? Akan tetapi terkendala dengan ide yang sulit dipecah? Jika iya, semoga sedikit tips ini bisa bermanfaat.
Untuk membuat cerita seri, sebenarnya hanya perlu sebuah konflik bertahap. Konflik utama diletakkan di buku terakhir, atau buku yang menjadi sentral cerita. Buku-buku yang mendahuluinya konflik yang digunakan bersifat semacam pengantar menuju konflik utama.
Kalau kita mengamati novel Harry Potter misal, konflik di seri satu selesai dan itu merupakan pengantar konflik untuk seri dua, begitu seterusnya.
Jadi, jika kita ingin membuat sebuah seri, konflik utama diletakkan di dalam cerita/buku yang menjadi sentral cerita. Cerita-cerita sebelum dan setelah cerita utama (mungkin menggunakan konsep prekuel-sekuel) bisa berupa hubungan sebab-akibat dari konflik-konflik sebelum/setelahnya. Dengan begitu jalinan konflik antar seri akan kuat, pembaca akan kecanduan untuk membaca semua seri yang ada.
Itu untuk sebuah seri, lalu bagaimana jika kita ingin menciptakan sebuah universe?
Menciptakan sebuah universe, selain memiliki karya besar, konsep dan tokoh yang kita buat juga akan terus digunakan. Seperti kita tahu, membuat konsep alur, serta menciptakan korelasi yang kuat antar tokoh bukanlah hal yang sederhana.
Secara singkat (konsep membuat universe akan dibahas di kesempatan lain) membuat universe berarti membuat sebuah konsep cerita yang saling terhubung, dari sekian banyak cerita yang menggunakan satu inti.
Bisa dimulai dengan mengupas latar belakang atau masalalu setiap tokoh-tokoh penting, tentang pertemuan antar tokoh, bagaimana konflik inti bisa tercipta? Semua detail itu kita rinci menjadi cerita tersendiri yang saling berhubungan.
Tidak ada komentar :
Tulis komentar...